Kamis, 15 Agustus 2019

Gerakan Literasi di Sekolah


Hasil gambar untuk literasi sekolah



Assalamualaikum wr.wb.




     Hai, kawan!
     Pasti kalian pernah membaca buku ataupun majalah di sekolah maupun di rumah kan? Nah jika kalian pernah membaca kalian pasti pernah melakukan literasi, tapi apa sih literasi itu? mungkin ada beberapa dari kalian yang tidak tahu.

     Literasi itu berbeda dengan membaca buku seperti biasanya, namun literasi mempunyai makna yang lebih dalam. literasi adalah istilah umum yang merujuk pada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara,menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.sehingga literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan bahasa.

    Setelah tahu pengertian literasi kalian pasti akan bertanya tanya bagaimana cara penerapan literasi itu kan... pada umumnya setelah membaca suatu buku pasti kita akan sedikit mengingat isi dari buku tersebut, agar kita lebih memhami isi dari buku tersebut, kita perlu mencoba menulis hal yang kita ingat dari buku yang telah kita baca, saat kita menulis kita perlahan lahan akan memahami kata demi kata dalam buku yang sudah kita baca.
   
     Kegiatan literasi ini sudah banyak diterapkan dibeberapa sekolah, di SMP, SMA maupun SMK. Contohnya saja di SMK NEGERI 6 MALANG, pihak sekolah sudah memfasilitasi siswa dengan dibangunnya ruang perpustakaan yang dipenuhi dengan buku buku menarik. siswa bisa membaca buku di waktu istirahat, saat membaca inilah siswa diharapkan bisa memahami isi dari buku tersebut dan menyimpulkannya melalui sebuah tulisan. hal ini tentu bisa melatih sekaligus mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir dan mengolah suatu kalimat.

Hasil gambar untuk literasi smk negeri 6 malang
Pembukaan gerakan literasi di SMK NEGERI 6 MALANG
   
        Keterampilan berpikir yang cepat dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan dengan cepat menangkap materi dari guru dan menyimpulkan isi pembelajaran. nah kalian semua pasti ingin menangkap semua materi pelajaran dengan cepat? keterampilan ini juga yang sangat disukai oleh para guru, coba kalian bayangkan saat guru mengajar dan semua muridnya dapat memahami semua materi yang beliau sampaikan, wah pasti senang sekali! tanpa kita sadari disaat seperti itu kita sudah membahagiakan guru kita.

    Pada umumnya literasi itu hanya menghabiskan waktu 15 menit saja! lebih sedikit dari waktu kalian bermain game atau sosmed kan. sekarang mungkin kalian akan berpikir "duh ngapain sih literasi..?", "unfaedah banget", "apaan dah buang buang waktu aja mending main hp" iya kan, ngaku hayoo.... jangan salah loh, literasi itu banyak manfaatnya selain manfaat yang sudah saya tuliskan di atas tadi,masih banyak lagi manfaat literasi bagi kita. mau tau gak? nah berikut adalah beberapa manfaat literasi bagi kita, yaitu:
1. mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk membaca dan menulis
2. mendapat berbagai wawasan dan informasi baru
3. kemampuan memahami makna suatu informasi akan semakin meningkat
4. meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir
5. membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang
6. meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang bermakna
nah sekarang kalian percaya kan kalau literasi mempunyai banyak manfaat, sebenearnya masih banyak manfaat lainnya yang belum kita ketahui tentang literasi. kalian masih bisa berpikir kalau literasi itu tidak penting hm?

    Hmmm kalian tau gak, saat kalian membaca tulisan ini kalian termasuk melakukan kegitan literasi loh, tanpa kita sadari kita sering melakukan literasi, tapi kenapa yah kalau kita melakukannya dengan sadar malah terasa berat, huhu jadi sad :( tapi setelah mengetahui manfaat literasi, hal itu tidak akan berat lagi. teman teman mulai dari sekarang ayo kita giatkan gerakan literasi di sekolah kita untuk generasi yang lebih baik! cukup sekian ya, kurasa kalian sudah bosan membaca tulisan ini... sampai jumpa di tulisan lainnya ya kawan!



Wassalamuallikum wr.wb.
   

   
   
   
   

Selasa, 13 Agustus 2019

Kemeriahan Lomba Agustusan Di SMKN 6 Malang

Assalamualaikum Wr. Wb.




Kemeriahan Lomba Agustusan di SMKN 6 Malang












     Siapa yang tidak tahu Kemeriahan 17 Agustus?. Pasti semua tahu karena Perayaan ini sudah terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Perayaan ini juga dilaksanakan di sekolah saya, SMKN 6 Malang. Seluruh Siswa kalau tanggal 17 Agustus senang semua. Karena ada kemeriahan. Kemeriahan ini sudah sangat terkenal di Indonesia dan juga terkenal di luar Negara.

     Asal-usul Kemeriahan Agustusan ini adalah saat itu Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Untuk mengenang kemerdekaan itu, diadakan Kemeriahan 17 Agustus. Kemeriahan 17 agustus ini bermacam-macam, salah satunya adalah lomba. Pasti semua sudah kenal  lomba 17 Agustus. Lomba ini sangat terkenal, apalagi di Sekolah. Di sekolah SMKN 6 Malang juga ada lomba 17 Agustus, yaitu sarung estafet, paku botol, balap krispi, bendera cepat, karet sedotan, bank pepaya, sendok kelereng, pipa bocor, dan air tak terlihat. Di SMKN 6 Malang setiap kelas harus ada 6 atau lebih orang yang mewakili untuk mengikuti lomba. Lomba ini dilaksanakan di aula SMKN 6 Malang. Selain beberapa lomba tersebut, ada juga lomba blog. Lomba ini 1 kelas harus ada 3 siswa yang mewakili. Termasuk saya yang membuat blog ini. Tujuan perlombaan tersebut tentu sebagai sarana hiburan sekaligus mengingat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Bahkan pada setiap perlombaan memiliki makna tersendiri saat acara 17 Agustus. Selain menyenangkan dan seru saat lomba 17 Agustus, Lomba ini juga ada hadiahnya dan hadiahnya lumayan besar.

Suasana di aula SMKN 6 Malang



     Selain lomba di 17 Agustus, ada juga kemeriahan lain yang tidak kalah seru. Yaitu jalan sehat. Jalan sehat ini dilaksanakan di Sekolah dan masyarakat. Disekolah, jalan sehat ini diwajibkan untuk diikuti seluruh siswa di Sekolah saya. Di setiap kelas, dibentuk menjadi 1 tim. Jalan sehat ini dilaksanakan di jalan yang panjang. Panjang jalur jalan sehatnya ada yang 3 kilometer dan ada yang lebih. Sekolah SMKN 6 Malang juga melaksanakan jalan sehat. jalan sehat ini juga tidak kalah besar dibanding hadiah perlombaan, contohnya hadiah uang, piala, dan juga ada motor dan kulkas. Tujuan dari jalan sehat yaitu untuk hiburan dan mengenang jasa para pahlawan yang berjuang berjalan ratusan kilometer demi kemerdekaan Indonesia. Kita harus mengenang jasa para pahlawan itu dengan jalan sehat, merasakan panjangnya jalan dan panasnya matahari tanpa makan dan minum. dan akhirnya kita sampai di tujuan dan kita bisa merasakan jerahnya para pahlawan kita.

     Ada lagi satu yang tidak kalah penting di bulan Agustus. Yaitu Upacara 17 Agustus. Upacara ini wajib dilaksanakan di SMKN 6 Malang. Di SMKN 6 Malang, Upacara ini dilaksanakan di Gajahyana. Semua siswa SMKN 6 Malang wajib mengikuti Upacara ini. Boleh tidak mengikuti kalau ada suatu alasan, misalnya sakit atau izin. Tujuan dari Upacara ini adalah untuk mengenang jasa para Pahlawan yang berjuang demi Indonesia. Dengan hormat kepada bendera merah putih, badan siap, dan kepanasan dibawah sinar terik matahari. Kita sudah melakukan pengenangan jasa para Pahlawan

     Sekian sampai disini, mohon maaf kalau ada penulisan yang salah. Tujuan saya membuat postingan ini untuk mengingatkan kalian kalau para pejuang Indonesia itu tidak mudah dan sangat panjang. Kita harus mengenang jasa para pahlawan itu dengan memeriahkan sesuatu pada tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus.



Wassalamualaikum Wr. Wb.
Mimbar Dakwah
Kultum Bakda sholat shubuh Dengan Tema Tentang 
13 Penyebab Anak Nakal Dalam Islam dan Dalilnya

Assalamuàlaikum.warohmtullohi wabarokatuh.
Hadirin Jamaah Shubuh Yang Di Rahmati Alloh.
Semua orang tua pastinya ingin anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Namun tidak semua orang tua mampu mendidik dan menjadikannya sebagai anak yang sholeh dan sholehah. Ada berbagai hal yang menyebabkan anak menjadi nakal dalam Islam. Berikut adalah beberapa penyebab anak nakal dalam Islam:

1. Terlalu dimanjakan

Mendidik anak memang tidak boleh menggunakan kekerasan, tapi harus dengan penuh kasih sayang. Namun, tidak juga diperkenankan untuk mendidik anak dengan terlalu dimanjakan. Sifat manja yang nantinya akan tumbuh justru akan membuat anak menjadi keras kepala dan egois.

Sering kali orang tua juga tidak sadar bahwa kebiasaan yang mereka ajarkan justru membuat anak menjadi manja, misalnya membiasakan untuk memberikan sesuatu ketika anak menangis. Dengan mengajarkan kemandirian, Anda juga mengaplikasikan cara meningkatkan akhlak pada anak.

2. Kurang kasih sayang

Anak yang kurang kasih sayang akan melakukan beberapa kenakalan yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian. Berikan anak perhatian yang ia perlukan agar ia tidak melakukan kenakalan. Misalnya dengan menceritakan kisah teladan Nabi Muhammad atau keutamaan Abu Bakar Assiddiq sebelum tidur.

Kegiatan yang mendekatkan diri Anda sebagai orang tua dan anak akan membuat anak merasa diperhatikan dan disayangi.

3. Kurang mengenal agama

Hal pertama yang dilakukan orang tua pada anaknya begitu lahir adalah mengadzaninya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa sebagai orang tua harus segera mengenalkan Allah dan Islam kepada anak sejak dini. Anak yang kurang mengenal agama tidak akan mengerti bahwa kenakalan yang ia buat adalah salah sehingga ia akan terus berbuat nakal.

Ajarkan ia untuk mengenal Islam lebih dalam dengan hal-hal sederhana, seperti cara makan Rasulullah, larangan memelihara anjing dalam Islam, dan pahala memelihara kucing. Sebagaimana sabda rasul:  “Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah (sebelum makan), dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah (makanan) yang ada di hadapanmu.“ (H.R. Bukhari)

4. Mendidik terlalu keras

Anak yang dididik terlalu keras akan menjadi keras pula. Ia akan melampiaskan kekesalan yang dipendamnya pada orang lain. Untuk itu, didiklah anak dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.  Sebagaimana sabda Rasul: “Barangsiapa yang terhalang dari (sifat) lemah lembut, maka (sungguh) dia akan terhalang dari (mendapat) kebaikan.” (H.R. Muslim, no. 2529)

5. Terlalu sering memarahi anak

Jika anak berbuat salah, itu merupakan hal yang wajar. Untuk itulah kita diwajibkan membimbing anak-anak agar mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Memarahi anak sebaiknya dengan cara yang halus sehingga ia mengerti maksud dari kemarahan kita.

Jangan menunjukkan kemarahan yang berapi-api karena akan merusak mentalnya. Sebagaimana sabda Rasul: “Bukanlah orang yang kuat itu (diukur) dengan (kekuatan) bergulat (berkelahi),  tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah.“ (H.R. Bukhari)

6. Memukul

Salah satu hal yang sering dilakukan orang tua ketika marah tanpa mereka sadari adalah memukul. Memukul tidak akan membuat anak mengerti apa kesalahan mereka.

Efek yang timbul justru ketakutan dan rasa marah yang terpendam sehingga berubah menjadi kenakalan. Bahkan Rasul melarang untuk memukul bagian wajah. “Jika salah seorang dari kalian memukul, maka hendaknya dia menjauhi (memukul) wajah.” (H.R. Abu Daud)

Dari Abu Mas’ud al-Badri, dia berkata, “(Suatu hari) aku memukul budakku (yang masih kecil) dengan cemeti, maka aku mendengar suara (teguran) dari belakangku, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’ Akan tetapi, aku tidak mengenali suara tersebut karena kemarahan (yang sangat). Ketika pemilik suara itu mendekat dariku, maka ternyata dia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau yang berkata,

‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud! Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’ Maka aku pun melempar cemeti dari tanganku, kemudian beliau bersabda, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud! Sesungguhnya Allah lebih mampu untuk (menyiksa) kamu daripada kamu terhadap budak ini,’ maka aku pun berkata, ‘Aku tidak akan memukul budak selamanya setelah (hari) ini.‘” (H.R. Muslim)

Rasul hanya membolehkan memukul anak ketika ia telah berusia 10 tahun, itupun tetap tidak boleh memukul wajah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perintahkanlah kepada anak-anakmu untuk (melaksanakan) shalat (lima waktu) sewaktu mereka berumur tujuh tahun, pukullah mereka karena (meninggalkan) shalat (lima waktu) jika mereka (telah) berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.“ (H.R. Abu Daud)

7. Tontonan yang salah

Kekuatan media saat ini sangat mempengaruhi perkembangan mental, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Sebaiknya Anda selalu mengawasai dan mengontrol apa yang ditonton anak Anda di televisi.

Tontonan yang salah akan membuat anak mencontoh yang salah. Misalnya tontonan sinetron yang menunjukkan pacaran. Tontonan seperti ini akan menstimulasi otak anak untuk mencontoh pacaran, padahal pacaran dalam Islam dilarang.

8. Teman yang salah

Bukan hanya penyebab internal saja yang menjadi pemicu kenakalan anak. Banyak orang tua yang saat ini tidak peduli dengan pergaulan anaknya.

Pergaulan dalam Islam seharusnya menawarkan pergaulan yang ikut menuntut peran orang tua dalam mengawasi, tapi pada kenyataannya banyak orang tua melepaskan anaknya bermain layaknya anak ayam yang tidak diawasi sama sekali. Padahal bisa saja anak-anak Anda terpengaruh dengan anak lain yang sudah terlanjur nakal.

9. Depresi

Anak yang terlalu tertekan entah karena masalah keluarga atau masalah di sekolah, bisa menjadi anak yang nakal.

Tekanan yang mereka rasakan akan memicu mereka untuk mencari kenyamanan lain, dan salah satunya dengan cara menjadi nakal. Berikan suasana yang nyaman untuk anak Anda di rumah agar mereka terhindar dari depresi. Depresi bukan hanya membuat anak menjadi nakal, tapi juga akan merusak kesehatan fisiknya.

10. Budaya yang salah

Kemajuan teknologi menyebabkan hilangnya batas antar negara dan budaya sehingga semua budaya dengan mudah diserap oleh semua orang di belahan dunia mana pun. Itulah yang saat ini terjadi sehingga anak-anak juga dengan mudah menyerap kebudayaan luar.

Salah satu kebudayan luar yang tidak baik adalah budaya Valentine. Berikan alasan Valentine dilarang dalam Islam. Jelaskan pula hukum berdoa di media sosial jika anak Anda menggunakan media sosial dalam bergaul.

11. Obat-obatan

Banyaknya produk kimia yang tersebar dimana-mana dengan nilai jual berupa manfaat mencerdaskan anak membuat para orang tua beramai-ramai memberikan anak mereka berbagai  suplemen. Sayangnya hal ini justru berdampak buruk pada anak. Beberapa anak mengalami perubahan hormon yang dapat memicu perubahan perilaku pula.

12. Komunikasi buruk

Salah satu penyebab kenakalan anak adalah kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak. Sebisa mungkin berikan perhatian dan kasih sayang Anda dengan menyediakan sedikit waktu berkualitas untuk buah hati Anda.

Anak yang sangat jarang berkomunikasi dengan orang tuanya akan merasa tidak dipedulikan sehingga mencari perhatian dengan membuat kenakalan.

13. Faktor ekonomi

Ekonomi keluarga yang kurang baik memungkinkan anak menjadi nakal bahkan melakukan tindakan kriminal.  Untuk itulah, orang tua perlu memberikan penjelasan dan bersikap terbuka kepada anak agar mereka mengerti keadaany yang sebenarnya. Tanamkan ilmu tauhid yang kuat pada anak agar ia lebih menerima keadaan.

Demikian beberapa penyebab anak nakal dalam islam patut diketahui oleh orang tua dan lingkungan sekitar.

Nasrunminalloh wafathun qorib wabashshiril mukminin
Selamat untuk kelas X DPIB 2